Demikian isi pengumuman yang disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang yang dikutip, Selasa (8/2/2011).
"Lelang 4 seri surat utang negara (SUN) dalam mata uang rupiah dilakukan pada 8 Februari 2011. Total penawaran mencapai Rp 13,09 triliun. Pemerintah menyerap Rp 5,5 triliun," demikian isi pengumuman tersebut.
Adapun hasil lelang 4 seri surat utang negara (SUN) tersebut adalah:
* SPN20120209, penawaran yang masuk Rp 1,64 triliun. Pemerintah menyerap Rp 900 miliar. Jatuh tempo 9 Februari 2012
* FR0055, penawaran yang masuk Rp 2,042 triliun. Pemerintah menyerap Rp 1 triliun. Jatuh tempo 15 September 2016
* FR0056, penawaran yang masuk Rp 3,28 triliun. Pemerintah menyerap Rp 1,5 triliun. Jatuh tempo 15 September 2026
* FR0054, penawaran yang masuk Rp 6,119 triliun. Pemerintah menyerap Rp 2,1 triliun. Jatuh tempo 15 Juli 2031
Sampai lelang terakhir ini, berarti sejak awal tahun, pemerintah telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 16,7 triliun dalam jangka waktu satu setengah bulan. Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto mengatakan, investor SUN merespon positif kebijakan kenaikan BI Rate menjadi 6,75%. Kenaikan BI Rate ini memberikan kepastian dalam membentuk benchmark atau acuan harga pasar SUN yang wajar. "Selama ini market sudah mem-price-in kenaikan ekspektasi inflasi dengan premi yang relatif besar sehingga harus dikoreksi," tukas Rahmat. (dnl/qom)