Pemerintah Sebar 9 Juta Paket Elpiji 3 Kg di 2011

Jakarta - Pemerintah akan menyebar 9 juta paket perdana tabung elpiji 3 kg di 2011. Ini dilakukan sebagai bagian dari program konversi minyak tanah ke elpiji yang lebih murah.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan, 9 juta paket elpiji 3 kg tersebut terdiri dari 3.822.756 paket jatah 2011 ditambah 5,4 juta paket sisa jatah 2010.

"Akan dilakukan pendistribusian paket perdana elpiji tabung 3 kg sebanyak 3.822.765 dan sebanyak 5.448.825 paket sisa 2010," ujar Evita di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/2/2011).

Evita mengatakan, program konversi di 2011 merupakan kelanjutan dari di 2010 dengan ditambah 5 wilayah baru yang meliputi Sumatera Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

"Nanti akan dilakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung penyediaan dan pendistribusian elpiji tabung 3 kg. Serta melaksanakan program pendukung berupa sosialiasi dan verifikasi realiasi sebagai bagian dari fungsi pengawasan," tambahnya.

Adapun, lanjutnya, untuk realisasi yang sudah tercapai hingga 31 Januari 2011 ini sudah tersebar sebanyak 109.543 paket perdana tabung gas (unaudited) yang terbagi menjadi 98.717 untuk kebutuhan rumah tangga, dan 10.826 untuk kebutuhan usaha menengah.

"Untuk per 31 Januari 2011 juga sudah ditarik sebanyak 696 ribu kiloliter (unaudited) minyak tanah dan isi ulang (refill dan perdana) sebanyak 244 ribu MT," lanjut Evita.

"Untuk penghematan Konversi Mitan-Elpiji 2011, per 31 Januari 2011 (unaudited) terdapat penghematan sebesar Rp 1,3 triliun dikurangi dengan biaya konversi sebesar Rp 3 miliar sehingga total penghematan menjadi Rp 1,26 triliun,” katanya.

Terkait program berikutnya, Evita juga sempat menyampaikan program konversi di wilayah Indonesia Timur baru bisa dilaksanakan di 2013.

"Untuk Indonesia Timur, memang belum dilakukan konversi secara lengkap, di sana memang sudah ada yang pakai elpiji tiga kilo namun itu masih ada limpahan saja, kelihatannya kami akan paling cepat pada tahun 2013 melaksanakannya. Itu paling cepat, karena di 2012 itu kami siapkan dulu infrastrukturnya," ucap Evita.

(nrs/dnl)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »