Jakarta (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidato gerakan nasional penghematan energi listrik dan bahan bakar minyak pada Selasa (29/5), kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha.
"Besok, Selasa 29 Mei malam, pukul 19:30 WIB, Bapak Presiden akan menyampaikan pidato tentang gerakan nasional penghematan energi listrik dan BBM, serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Sebelumnya, pidato tersebut diagendakan akan disampaikan pada hari ini, namun ditunda besok malam.
Terkait hal itu, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dimatangkan oleh beberapa menteri.
"Saya tidak bisa sebutkan, pokoknya membutuhkan waktu untuk mematangkan ya," katanya.
Sebelumnya, saat membuka rapat terbatas pada April lalu, Presiden Yudhoyono mengungkapkan akan mencanangkan secara langsung gerakan penghematan energi.
Hal ini dibutuhkan mengingat pemerintah sampai dengan saat ini tidak dapat menaikan harga BBM bersubsidi meskipun harga minyak meningkat.
Hal ini karena dalam APBN P 2012 yang telah disetujui, kenaikan BBM hanya dapat dilakukan pemerintah bila kenaikan minyak dalam enam bulan rata-rata 15 persen.
Akibatnya, subsidi BBM membengkak sehingga membuat tekanan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
APBN P 2012 sebelumnya dirancang oleh pemerintah dengan asumsi harga BBM bersubsidi naik Rp1.500 per liter.
Akibat tidak dinaikannya harga BBM, diperkirakan BBM bersubsidi akan menembus kuota 40 juta kiloliter dan diperkirakan bisa mencapai 47 juta KL bila tidak dilakukan tindakan penghematan.(rr)
Share this