Motor Dirampas di Jalan, Nasabah ADIRA Finance Situbondo Ngamuk

Situbondo - Maraknya perampasan kendaraan yang dilakukan di jalanan oleh oknum yang mengaku sebagai petugas leasing ADIRA Finance mendapat perlawanan dari warga Situbondo. Puluhan warga yang mengaku menjadi korban perampasan mendatangi kantor ADIRA Finance, berharap motor mereka yang dirampas bisa kembali. Kedatangan puluhan warga ini sempat dihalangi petugas keamanan ADIRA Finance yang berada di Jalan Basuki Rahmat itu. Namun upaya petugas gagal lantaran warga melakukan perlawanan dan memaksa masuk ke dalam kantor. Di dalam kantor ini para korban perampasan merasa dipersulit untuk menemui pimpinana ADIRA, hingga akhirnya terjadi keributan di dalam kantor. Pantauan detiksurabaya.com, sempat terjadi aksi saling dorong antara karyawan dan warga. Pihak ADIRA akhirnya mengalah dan meminta perwakilan saja yang menemui pimpinan ADIRA. Namun sejumlah wartawan juga sempat dilarang untuk melakukan peliputan. Wartawan hanya mendengar suara korban perampas tengah memaki-maki pihak ADIRA dengan suara lantang. Deny, salah satu koban perampasan mengaku jika motornya dirampas oleh ADIRA. Padahal dirinya hanya menunggak satu bulan saja. "Motor saya dirampas di jalan, coba cara merampasnya dengan baik-baik, kami tidak akan marah, ini sudah kayak rampok saja," ujar Deny kepada detikusrabaya.com. Ternyata, aksi warga ini juga melibatkan Komisi I DPRD Situbondo. Ketua Komisi I, Syaiful Bahri juga mendampingi para korban. Syaiful mengaku mendapatkan pengaduan dari konstituennya, terkait aksi perampasan motor dengan cara premanisme ini. "Kami rasa penegak hukum harus mengatasi masalah ini, karena sudah sangat meresahkan masyarakat. Tolong dibuat payung hukum tentang petugas eksekutor motor itu, atau dibubarkan saja, masih ada cara yang lebih arif untuk menyelesaikan masalah kredit macet di masyarakat. Jangan membuat masyarakat resah seperti ini," ujas politisi asal PKB tersebut. Ironisnya, aksi warga ini juga berbuntut di kepolisian. Pasalnya, salah satu wartawan televisi mengaku jika kameranya dirusak oleh salah satu karyawan ADIRA. Samsul Choiri, kontributor TVOne Situbondo melaporkan kasus yang menimpanya ke Polsek Panji. "Saat itu kami melakukan peliputan, dan salah satu karyawan memukul mick kamera saya hingga tidak berfungsi," ujar Samsul. Sementara itu, Kapolsek Panji, AKP Mas Ahmad mengaku sudah menerima laporan terkait pengerusakan kamera tesebut. "Kami akan tindak lanjuti, jika memang terbukti pasti akan kami usut sampai tuntas," tegasnya. (bdh/bdh)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »