BEIJING, (PRLM).- Larangan merokok di tempat
umum sebenarnya sudah diberlakukan sejak 2008 lalu, tetapi selama ini
pelaksanaannya lemah. Meski di sejumlah kota besar, seperti Beijing dan
Guangzhou, larangan itu siddah dipatuhi, masih banyak warga Cina di
kawasan lainnya di Negeri Panda itu mengabaikan larangan tersebut.
Karena ingin memberi contoh bagi warganya, pemerintah Komunis Cina pun mengeluarkan instruksi khusus kepada seluruh kadernya agar mematuhi larangan tak merokok di tempat umum. Selain itu, para kader PKC juga dilarang menggunakan dana publik untuk membeli rokok.
"Mereka diharapkan bisa menjadi contoh sekaligus pemimpin pergerakan larangan merokok," kata pejabat Komunis Cina terkait surat edaran larangan merokok di kalangan anggota PKC.
Berdasarkan data, Cina merupakan produsen dan konsumen rokok terbesar di dunia. Jumlah perokok di Cina melebihi 300 juta orang.
Oleh karena itu, di dunia, Cina adalah pangsa pasar yang sangat menggiurkan dan untuk mengisi pasar di Negeri Tirai Bambu itu, perusahaan rokok lokal ketiban untung besar. Namun, dengan adanya surat edaran dari pemerintah komunis Cina, keuntungan tersebut bisa segera tergerus.
Namun, di sisi lain, tanggungan biaya kesehatan warga oleh pemerintah Cina dipastikan akan menurun. Pasalnya, merokok selama ini menyebabkan beragam penyakit, mulai dari jantung sampai paru-paru. (A-133/A-89)****
Karena ingin memberi contoh bagi warganya, pemerintah Komunis Cina pun mengeluarkan instruksi khusus kepada seluruh kadernya agar mematuhi larangan tak merokok di tempat umum. Selain itu, para kader PKC juga dilarang menggunakan dana publik untuk membeli rokok.
"Mereka diharapkan bisa menjadi contoh sekaligus pemimpin pergerakan larangan merokok," kata pejabat Komunis Cina terkait surat edaran larangan merokok di kalangan anggota PKC.
Berdasarkan data, Cina merupakan produsen dan konsumen rokok terbesar di dunia. Jumlah perokok di Cina melebihi 300 juta orang.
Oleh karena itu, di dunia, Cina adalah pangsa pasar yang sangat menggiurkan dan untuk mengisi pasar di Negeri Tirai Bambu itu, perusahaan rokok lokal ketiban untung besar. Namun, dengan adanya surat edaran dari pemerintah komunis Cina, keuntungan tersebut bisa segera tergerus.
Namun, di sisi lain, tanggungan biaya kesehatan warga oleh pemerintah Cina dipastikan akan menurun. Pasalnya, merokok selama ini menyebabkan beragam penyakit, mulai dari jantung sampai paru-paru. (A-133/A-89)****