Harga Cabai Rp 100 Ribu/Kg, Petani Tak Kecipratan


Jakarta - Para petani cabai menilai harga cabai yang wajar di tingkat konsumen hanya Rp 15.000 per kg. Bandingkan dengan harga cabai saat ini di pasaran yang sudah menembus Rp 80.000-100.000 per kg. Namun lonjakan harga tetap tidak membuat petani untung besar.

"Harga di petani Rp 10.000, kalau konsumen Rp 15.000 per kg, kalau harga sekarang ini sudah KLB (kondisi luar biasa)," kata Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Dadi Sudiana kepada detikFinance, Jumat (7/1/2011)

Ia mengatakan pada awal tahun 2000 harga cabai bahkan hanya Rp 2.000 per kg, sementara kenaikan harga cabai beberapa waktu lalu hanya menembus Rp 50.000 per kg. Saat ini, menurutnya harga cabai sudah sangat ekstrem.

Dadi juga mengatakan perkiraan harga cabai wajar oleh pemerintah yang disampaikan Kepala BPS, mencapai Rp 20.000-30.000 per kg terlalu tinggi. Sehingga ia mengharapkan pemerintah jangan hanya berwacana saja namun melakukan langkah nyata.

"Kalau bicara keuntungan (petani), paling banyak nggak menikmati, karena produksi anjlok. Harganya tinggi barangnya nggak ada," katanya.

Ia menambahkan perhitungan pemerintah yang mengatakan produksi cabai turun 30% tidak tepat. Menurutnya justru produksi cabai sudah anjlok sampai 80%.

Dikatakannya biasanya setiap hektar lahan cabai mampu memproduksi 12-15 ton cabai. Namun saat ini produksi cabai hanya 2-6 ton per hektar, bahkan ada areal tertentu yang benar-benar gagal panen.

Beberapa sentra cabai antara lain Jawa Timur antaralain Banyuwangi, Jember, Kediri. Jawa Barat antara lain Ciamis, Bandung, Tasikmalaya, Sukabumi. Jawa Tengah antara lain Sragen, Brebes. Beberapa di luar Jawa seperti Medan, dan beberapa lokasi di Sulawesi.

"Memang awal tahun ini akan ada panen lagi, tapi kalau kena hama bisa rontok lagi," katanya.

(hen/dnl)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »