Shell Dikabarkan akan Akuisisi BP


London - Raksasa minyak Belanda, Shell dikabarkan ingin mengakuisisi BP. Saham perusahaan minyak asal Inggris yang sedang dibelit masalah tumpahan minyak di AS itu pun langsung melejit.

Daily Mail melaporkan Shell kini sedang mempertimbangkan akuisisi BP, yang sahamnya sempat anjlok akibat kasus tumpahan minyak di Teluk Meksiko pada awal tahun 2010. Daily Mail mengutip sumber-sumber yang dekat dengan transaksi tersebut.

"BP adalah salah satu satu yang berkinerja terbaik hari ini dengan harga saham yang melonjak tajam... setelah Daily Mail melaporkan rivalnya yakni Royal Dutch Shell melontarkan keinginan untuk mengakuisisi perusahaan Inggris itu setelah bencana di Teluk Meksiko," ujar Joshua Raymond, analis dari City Index seperti dikutip dari AFP, Rabu (5/1/2011).

Pada perdagangan Selasa (4/1/2011) di London Stock Exchange, saham BP sempat melonjak hingga 5,87% menjadi US$ 492,90. Indeks FTSE 100 akhirnya ditutup naik 1,93% menjadi 6.013,87.

Saham BP juga didorong oleh pernyataan Jaksa Agung Washington, Kenneth Feinberg yang mengurusi dana kompensasi BP senilai US$ 20 miliar. Namun kabarnya, dana kompensasi US$ 10 miliar sudah cukup.

"Ini masih tetap terlihat, tapi saya berharap setengah dari uang itu akan cukup untuk membayar semua klaim," ujar Feinberg.

David Hart, analis dari Westhouse Securities mengatakan, komentar tersebut memunculkan lagi harapan BP dapat memberikan dividen yang sama kepada para pemegang sahamnya di masa depan.

"Laporan itu mungkin memberikan alasan bagi para investor untuk meyakini bahwa dividen mungkin akan diberikan lagi lebih cepat dan memiliki dampak positif pada harga saham," ujarnya.

Data yang dikutip dari Reuters, saham BP diperdagangkan pada price to earning ratio (PER) 6,5 kali, sementara Shell 8,9 kali. Hal itu sebagian merefleksikan pendapatan riil BP mungkin jauh lebih rendah jika nantinya dinyatakan lalai mengakibatkan tumpahan minyak yang bisa menambah biaya hukum dan denda.

Saham BP tercatat sudah rebound hingga 65% dari level terendahnya pada Juni 2010 lalu di 296 pence, sehingga total nilai pasarnya mencapai US$ 140 miliar. Akuisisi mungkin bernilai lebih tinggi, terutama bagi Shell yang memiliki nilai pasar US$ 210 miliar. Raksasa minyak AS, Exxon Mobil masih tercatat sebagai pemilik nilai pasar terbesar hingga US$ 370 miliar.

Saham Shell tercatat naik 1,4% setelah kabar tersebut. Sayangnya, baik pejabat BP ataupun Shell menolak berkomentar.
(qom/dnl)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »