Layanan petugas PLN Indrapura Kabupaten Batubara dinilai konsumen sangat menjemukan. Akibatnya para konsumen mengeluh dan sangat kesal. Padahal konsumen bermaksud membayar rekening listrik yang dipakainya.
Seperti terjadi Jumat (20/5), persis pada dead line pembayaran medio Mei, Beberapa konsumen menggerutu. Petugas sudah menyebutkan jumlah dana yang harus dibayar konsumen. Dana rekening itu kemudian diserahkan kepada petugas.
Tapi kertas rekening yang menjadi bukti pembayaran tidak diserahkan oleh petugas.
Saat ditanya konsumen, petugas beberapa kali menjawab belum keluar an menghimbau konsumen bersabar.
Pembayaran untuk konsumen lain juga berlanjut terus. Tapi kondisinya serupa. Yang terlambat tetap diminta untuk bersabar, menunggu sampai lebih satu jam.
Setelah beberapa kali hilir mudik dalam ruangan dan duduk di bangku loket pembayaan, barulah kertas rekening tersebut diserahkan oleh petugas.
Itulah yang dirasakan oleh banyak pelanggan, di antaranya Alkisah Led, M Azmin dan lainnya. Para konsumen itu tidak habis piker mengapa banyak pelanggan yang bermaksud melunasi rekeningnya petugas penerima hanya beberapa oang dengan memanfaatkan dua unit komputer.
Lain lagi kondisi listrik yang sering hidup mati.
Sebelumnya pernah terjadi pada siang hari pemadaman sampai tujuh kali berturut. Hidup sebentar, mati. Hidup lagi, mati juga dan demikian seterusnya. Mereka yang bekerja dengan memanfaatkan jasa energy listrik itu benar-benar kelabakan. Tapi itulah yang terjadi. Konsumen tidak mampu berbuat banyak. Sebab ketika ditanyakan kepada petugas PLN, selalu mendapat jawaban, sudah demikian dari atas.
Namun konsumen tetap menghimbau agar layanan petugas tidak seperti sebelumnya dan kondisi listrik juga tidak hidup mati. Percuma sumber energi listrik di negara yang sudah lebih 60 tahun merdeka ini banyak, ujar konsumen lainnya. (al)