Layanan ini berada di SPBU 34-15815 Gading Serpong, Tangerang,Banten. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo,SPBU ini merupakan jawaban bagi konsumen yang selama ini meragukan takaran Pertamina. ”Sekarang ada pilihan bagi konsumen, jika selama ini mereka ragu dan mengatakan Pertamina nakal, operator nakal, maka SPBU self service merupakan jawabannya,”katanya usai peresmian SPBU tersebut di Gading Serpong,kemarin.
Dia mengatakan, SPBU self service terintegrasi ini merupakan kerja sama antara Pertamina dan PT Bank Mandiri Tbk. Jika periode sebelumnya pembayaran masih dilakukan secara tunai,di mana konsumen membayar sejumlah uang sesuai BBM yang diperlukan, saat ini pembayaran bisa dilakukan dengan peranti yang telah terintegrasi.
”Konsumen SPBU Pertamina dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit Visa, Mandiri Debit, dan Mandiri Prabayar pada mesin EDC (Electronic Data Capture) yang telah tertanam pada dispenser SPBU,” ujar dia. Bagi yang tidak mempunyai kartu kredit,bisa membayar di kasir dan ada petugas yang akan membantu.
Menurut Djaelani, dengan adanya SPBU self service, pengawasan distribusi BBM bersubsidi akan lebih mudah. Pertamina dapat dengan mudah mengontrol pembelian BBM bersubsidi oleh konsumen dengan pelacakan pembelian lewat kartu kredit. Jika ada pengguna BBM bersubsidi yang membeli dengan jumlah tidak wajar,Pertamina akan langsung memberhentikan pembelian konsumen tersebut.
Dia mengungkapkan, pada 2012 Pertamina menargetkan akan ada delapan SPBU self service.Pembangunannya akan berada di perumahan-perumahan elite di sekitar Gading Serpong,Kelapa Gading,Pakuwon, Lippo Karawaci,dan Jababeka. Nilai investasi mesin EDC mencapai USD3.000-4.000 per dispenser. ”Kami akan bangun di perumahan-perumahan, karena memang segmentasinya kalau di jalur umum belum bisa,” kata dia.
Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin berharap dengan adanya sistem pembayaran melalui SPBU self service membuat Bank Mandiri dan Pertamina lebih efisien. Dia pun memimpikan dalam tiga tahun ke depan dapat melihat SPBU Pertamina di Orchard Road, Singapura. ”Terakhir logo Pertamina itu warna merah dan putih dan mimpi saya mungkin tiga tahun lagi SPBU bisa pasang di Orchard Road,Singapura,”ujarnya.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomo Hadi mendukung langkah Pertamina. ”Ini merupakan langkah yang bagus sistemnya dilakukan di daerah kluster atau perumahan,” kata dia. Eri juga menjelaskan, dengan pengisian sendiri, sangat efektif menghindari kekeliruan takaran dan lebih aman.
Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan, SPBU self service tersebut juga merupakan pilot project dari sistem onlineATG antara SPBU dan terminal BBM. Selain itu dapat melakukan permintaan pengiriman pasokan BBM secara otomatis. ”Sistem ini digunakan untuk menjamin ketepatan waktu mengirimkan BBM ke SPBU,”kata dia. nanang wijayanto