Analis: Emas Siap Lanjutkan Penguatan ke 1.648

Jakarta (ANTARA) - Harga emas berpotensi akan terus melanjutkan penguatannya dan terus bergerak naik pada area 1.648 dolar AS per troy ons. Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengungkapkan di Jakarta, Rabu, pasar menantikan pandangan bank sentral Eropa (ECB) mengenai kondisi zona Eropa terkini dan menunggu apakah akan ada stimulus yang dikeluarkan. "Pandangan yang positif dan kebijakan stimulus akan mendorong pelemahan dolar AS dan menguatkan harga emas," ujarnya. Di sisi lain, katanya, pasar juga menantikan testimoni Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Ben Bernanke di depan komite ekonomi gabungan Kongres dan Senat mengenai prospek ekonomi AS. "Para pelaku pasar akan mencari indikasi dikeluarkannya kebijakan pelonggaran kuantitatif 3 (QE3) dari pernyataan Bernanke ini," tambahnya. Pada penutupan perdagangan Selasa (5/6), harga emas berjangka menguat, namun gagal mencapai level 1.620 dolar AS per troy ons karena kurangnya kemajuan dalam penyelesaian krisis Eropa di tengah meningkatnya indeks sektor jasa AS dan dolar AS. Emas untuk pengiriman Agustus menguat 3 dolar AS, atau 0,2 persen, menjadi 1.616,90 dolar AS per ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange. Sebelum penutupan, emas sempat menembus level 1.624,80 dolar AS. Sedangkan pada perdagangan Senin (4/6) emas anjlok 8,20 dolar AS per troy ons, atau 0,5 persen. (ar)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »