Proses rehabiltasi sosial kepada penyandang disabilitas intelektual (PDI), tidak lepas dari pengaruh dan interaksi dengan lingkungan dan masyarakatnya. Salah satu materi bimbingan yang diberikan ialah integrasi sosial, dimana penerima manfaat (PM) diharapkan bisa membaur dengan masyarakat.
Ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka jika nanti telah salur dan kembali kepada keluarga dan masyarakat tempat tinggal mereka. Salah satu yang harus dipahami ialah bagaimana PM bisa menggunakan fasilitas jalan raya dengan aman dan mengenal rambu-rambu lalu lintas yang penting. PM harus bisa menghindarkan diri dari tindak kejahatan, baik sebagai pelaku maupun korban. Dengan mamahami tugas polisi khususnya pada saat mengatur lalu lintas, PM bisa terhindar dari kecelakaan manakala menggunakan fasilitas jalan raya. Hal-hal itulah yang menjadi latar belakang diselenggarakannya kegiatan bimbingan atau pembinaan oleh polisi kepada PM Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) “Kartini” Temanggung. Acara yang bertajuk “POLISI SAHABAT PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL” ini diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2012 di Aula BBRSBG, diikuti oleh 250 PM baik yang regular maupun day care.
Kepala Bagian Tata Usaha, mewakili Kepala BBBRSBG membuka acara pembinaan dari Polres Temanggung bagi PM BBRSBG
Kepala Bagian Tata Usaha BBRSBG, Drs. Parwoto, MM, yang mewakili Kepala BBRSBG yang kebetulan sedang dinas luar, membuka acara tersebut sambil memberikan penjelasan tentang PM yang berasal dari seluruh Indonesia. Dengan demikian, berarti juga berasal dari budaya yang berbeda, yang membentuk karakter yang bervariasi pula. Usia PM waktu masuk berkisar 15-35 tahun. Dijelaskan pula lokasi BBRSBG yang terbelah jalan umum, sehingga menimbulkan kerawanan sehubungan dengan penyeberangan PM.
Dengan simpatik, narasumber mengajak dialog salah seorang PM di tengah pembinaan
Bertindak selaku narasumber, ialah Kasat Binmas Polres Temanggung, AKP Yanu Fajar Saptono. Dengan fasih dan akrab serta membangun suasana gembira, beliau memberikan penyuluhan tentang Keamanan dan keselamatan selama PM menggunakan fasilitas jalan umum. Termasuk di dalmnya jika PM tersesat di jalan. Kepada PM juga dikenalkan rambu-rambu lalu lintas yang sering dijumpai dan cara menyeberang jalan yang aman. Dengan gembira dan tidak ada rasa takut, PM menanggapi setiap pertanyaan dengan gembira. Kadang beliau mengajak salah seorang PM untuk ke depan dan diajak berbincang mengenai materi yang disampaikan. Ternyata terampil sekali beliau memberikan penjelasan meskipun kepada PDI. Ikut serta mendampingi Kasat Binmas, ialah Kanit Kamsa (AIPTU Sri Suryani, S.H.), Kaurmin Binmas (AIPDA Suryadi), dan Bamin Binmas(Brigadir Yudi Tanta W.,S.H..)
Secara garis besar, materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah :
Penyuluhan tentang pengenalan rambu lalu lintas dan maknanya (Tanda rambu, cara menyeberang, dll yang dapat dan mudah dipahami oleh penyandang disabilitas intelektual)
Pengenalan dan pemahaman tentang makna gerakan polisi ketika bertugas di jalan raya.
Penyuluhan tentang tindak kekerasan terhadap teman atau main hakim sendiri
Penyuluhan tentang kenakalan-kenakalan remaja (bahaya merokok, berkelahi, mencuri/mengambil barang/benda milik teman tanpa ijin, memalak, miras, menyimpan dan melihat video porno, pergi tanpa ijin)
Crime prevention oleh dan terhadap penyandang disabilitas intelektual (Melaporkan kepada polisi ketika tersesat dijalan, dll)
Share this