
Bangkalan - Pemerintah raup pendapatan Rp 15 miliar per bulan dari tol atas laut Surabaya Madura (Suramadu). Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Gerbang Tol Suramadu Suharyono saat ditemui di Suramadu, Surabaya, Selasa (16/10/12).
"Target bulanan kami itu Rp 14-15 miliar, realisasinya di atas itu, bisa sampai Rp 17 miliar, apalagi lebaran kita bisa mencapai Rp 18 miliar," ungkap Suharyono.
Pendapatan ini menurut Suharyono karena ada peningkatan jumlah kendaraan yang melintas yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya sebesar 10%. Menurut Suharyono, kendaraan yang melintas ini didominasi oleh kendaraan roda 2.
"Sejak mulai dioperasikan setiap tahun meningkat 10-11%, dulu 36 ribu kendaraan, sekarang rata-rata 42 ribu kendaraan. Motor paling banyak ada 70%," tambahnya.
Adapun tarif tol Suramadu saat ini menurut Suharyono masih belum berubah sejak jembatan ini diresmikan yaitu pada tahun 2009.
"Untuk motor itu Rp 3.000, golongan I itu Rp 30.000 yang lainnya kelipatan Rp 15.000, dan paling mahal itu Rp 90.000 itu golongan V," pungkasnya.
Jalan Tol Surabaya-Madura adalah jalan tol milik pemerintah yang mulai beroperasi pada tahun 2009. PT Jasa Marga Tbk mendapatkan hak untuk mengoperasikan jalan tol ini selama 6 tahun terhitung sejak 2012.
(zul/bdh)
Share this