Pemprov Jatim Protes Uji Coba Pengurangan BBM Bersubsidi


SURABAYA--MICOM: Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo memprotes kebijakan pemerintah pusat yang melakukan uji coba pengurangan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di daerahnya secara diam-diam sejak 1 November 2010.

"Kami langsung melayangkan surat protes begitu diberi tahu Pak Iskandar (pejabat Pertamina UPMS Jatim) bahwa kelangkaan BBM sejak 1 November 2010 itu karena ada uji coba pengurangan BBM bersubsidi," katanya di Surabaya, Selasa (23/11).

Surat protes itu ditujukan kepada direksi PT Pertamina, Menko Perekonomian, dan Menteri ESDM. Pengiriman surat protes itu diketahui jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), di antaranya Panglima Kodam V Brawijaya, Kepala Polda, dan Panglima Koarmatim usai bertemu beberapa pejabat Pertamina di Jatim beberapa waktu lalu.

Gubernur mendapat penjelasan dari pihak Pertamina bahwa uji coba itu dilakukan di Jatim karena dianggap sebagai daerah yang kondusif dan aman dari gejolak sosial. Namun dia tidak menerima alasan pihak Pertamina itu.

"Kami tidak bisa menerima alasan itu. Bisa saja masyarakat marah dan membakar SPBU karena sudah keliling ke mana-mana, tapi tidak mendapatkan BBM," kata Gubernur.

Pada saat diujicoba itu, jelas Gubernur, jatah BBM bersubsidi di Jatim dikurangi sekitar lima persen. "Sekarang kami mendapat jaminan bahwa stok BBM bersubsidi di Jatim cukup hingga 27 hari ke depan. Padahal biasanya hanya tujuh hari ke depan," katanya.

Akan tetapi, Gubernur masih belum percaya jaminan dari Pertamina itu. "Kami harus mengecek ke lapangan dulu, apakah benar stoknya sampai 27 hari depan. Katanya stok itu terkumpul di Tuban. Bisa benar, bisa juga tidak," katanya.

Soekarwo juga mengingatkan pemerintah pusat tidak bersikap sepihak dalam membuat kebijakan yang berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak, termasuk pemberlakuan sistem distribusi tertutup BBM bersusbsidi untuk kendaraan bermotor roda empat produksi 2005 ke atas berpelat hitam per 1 Januari 2011.

"Kami siap mematuhi segala kebijakan pusat, namun pada prinsipnya kami harus diajak bicara dulu. Kami tidak ingin uji coba pengurangan subsidi BBM secara diam-diam itu kembali terulang," katanya. (Ant/OL-9)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »