JAKARTA - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Evita Legowo menyatakan jika pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan nonsubsidi tergantung dari harga jual BBM tersebut.
"Ini saya lihatnya lucu. Kalau harga pertamax di atas Rp8.500, banyak yang pindah ke premium. Tapi begitu pertamax di bawah Rp8.500 banyak yang balik kok. Saya lihat perilakunya, itu bagus kok," ungkapnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/7/2011).
Sehingga dirinya menyimpulkan jika sebenarnya kesadaran masyarakat untuk tidak menggunakan BBM itu sudah ada, namun pemerintah akan tetap melakukan sosialisi yang sudah beberapa bulan terakhir digalakkan yaitu, gunakan BBM nonsubsidi.
"Itu memang lebih ke faktor harga. Kesadaran sudah ada. Tapi kita tidak berhenti untuk melakukan imbauan. Bahwa BBM subsidi tidak untuk semua orang," terangnya.