Massa yang mengatasnamakan Tim Penyelamat Bakrie Life membawa spanduk yang memuat berbagai kecaman terhadap pemilik Bakrie Grup, Aburizal Bakrie. Mereka kecewa karena Bakrie Group tidak memenuhi janjinya dalam membayarkan uang para nasabah.
Aksi ini sengaja dilakukan di hadapan Istana, diharapkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendengar tuntutan mereka. "Agar orang nomor satu di negeri ini dengar keluhan kami," ucap Agus TM koordinator aksi kepada Gatranews.
Dia menilai pemilik Bakrie Life, Aburizal Bakrie tega memakan uang nasabah yang merupakan rakyat kecil. "Saya rasa dia itu seperti tikus, tega mengambil uang kami yang rakyat kecil," kecam Andi.
Aksi ini sebelumnya dilakukan di kantor Bapepam LK. Dari sana kemudian mereka menuju ke hadapan Istana Negara. Selepas juhur mereka langsung melanjutkan aksinya ke hadapan gedung DPR RI.
Menurut Andi, aksi ini merupakan kali kedua setelah dilaksanakan pada hari yang sama pekan kemarin. Sebelumnya diikuti oleh hanya 60 orang, dan saat ini oleh 78 orang. Dia merencanakan ada tujuh kali aksi lagi selama tujuh pekan ke depan.
Menurutnya, aksinya sudah ada tanggapan dari pihak Bapepem LK. Pihak Bapepam menyebutkan akan menutup operasi Bakrie Life. "Bagi kami yang penting kembalikan uang kami dulu, mau ditutup atau tidak itu ga jadi soal, kembalikan uang kami dulu."
Bakrie Life selama ini hanya mengobral janji untuk membayarkan uang para nasabah. Hingga 3 tahun, janji itu tidak terealisir juga. Sejak Oktober 2008 lalu perusahaan milik Aburizal Bakrie mengumumkan gagal bayar nasabah Diamond Investasi dan kini masih menyisakan banyak utang hingga Rp 270 miliar.
Bakrie Life baru membayar 2,5 kali dana pokok yaitu Maret 2010, Juni 2010 dan September 2010 (sisa 45% dari total 6,25%). Total sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa Bakrie Life yang belum dibayar yaitu per September 2010 sampai dengan Januari 2012.
"Bila hingga sampai saatnya tuntutan kami tidak didengar, kami akan melakukan aksi lebih besar lagi," pungkasnya.[am]